Jumat, 15 April 2011

Nikmat Ukhuwah

sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saling bersaudara, karena itu damaikanlah dua saudaramu yang tengah bertingkai dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian diberi rahmat (QS. Al Hujarat: 10)

semestinya kita semua mengetahui bahwa salah satu faktor pengokoh agama islam ini adalah jalinan persaudaraan yang dibangun karena Allah dan di atas jalan-Nya merupakan sesuatu yang jarang ditemukan belakangan ini. tidak sedikit kaum muslimin yang melupakan hal ini. Akibatnya tidak jarang kita jumpai perselisihan dan pertingkaian ditengah-tengah kaum muslimin. padahal persaudaraan yang dibangun karena Allah dan di atas jalan-Nya akan mendatangkan banyak keutamaan.

contoh terbaik tentang persaudaraan dapat kita jumpai pada zaman Nabi dan para sahabat. salah satunya adalah riwayat dalam shahih Bukhari dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshar setelah peristiwa hijrah ke Madinah.

persaudaraan ibarat sebuah bangunan yang akan semakin kokoh jika kita senantiasa menjaga dan merawatnya dan akan semakin retak bila kita tidak mampu merawatnya.

Sebab- sebab kokohnya persaudaraan:
  1. Saling menebar salam: ucapan salam adalah awal bersatunya hati dan pintu utama rasa kasih sayang, dan pula dengan tersebarnya salam maka akan terwujud kesatuan hati antara kaum muslim (syarh shahih muslim karya Imam Nawawi)
  2. Saling berkunjung: Nabi Muhammad saw. bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, keduanya saling berkunjung karena Aku, dan saling memberli karena Aku’.” (Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)
  3. Saling memberi hadiah: Hadits marfu’ dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)
  4. Menjenguk orang sakit dan mengiringi jenazah orang yang meninggal: Nabi Muhammad saw. bersabda "hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam diantaranya: jika ia sakit, engkau jenguklah dan jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya" (HR. Muslim)