Kamis, 22 Desember 2011

Ibu

Tanggal 22 desember bertepatan dengan Hari ibu,mungkin pada Hari ibu tahun Ini gw belum bisa memberikan sesuatu yg dapat membuat beliau bangga,Akan tetapi dengan tulisan Ini gw mencoba khususnya pada diri gw Dan teman2 semua bagaimana hakikatnya kita sebagai seorang anak berbakti kepada orang tua.

"Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?” menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Jawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Barulah Rasulullah menjawab “Bapakmu”. Dalam Qs. 31:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya."

Dari kisah diatas kita dapat menarik sebuah Hikmah betapa tingginya derajat searing ibu dimata Allah,Ini lah yang seharusnya kita jadikan tuntunan untuk dapat terus berbakti kepada ibu.

Sekali lagi Selamat Hari ibu,Dan teruslah berusaha membuat ibu-ibu kita bangga Akan kita

Senin, 19 Desember 2011

Subhannalllah wal Hamdulillah

"Subhanallah wal hamdulillah, dua kalimat tersebut yg tidak ada habisnya gw ucapkan selama seminggu belakangan ini"

Setelah menyelesaikan tugas saya sebagai seorang anak untuk menimba ilmu dan setidaknya sudah bisa membuat sedikit kebanggaan bagi keluarga. Hal selanjutnya yang sebenarnya paling saya takutkan adalah "apakah gw akan mendapat pekerjaan yg sesuai dengan keinginan" hal ini selalu menghantui fikiran gw kurang lebih selama satu bulan setelah lulus, ditambah kondisi teman-teman dekat saya alhamdulillah sudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka.

Kurang lebih selama satu bulan setelah resmi dinyatakan lulus dari kampus tercinta, saya mencoba mengikuti jejak senior dan teman-teman dekat saya untuk bergabung dengan sebuah perusahaan besar yang mempunyai anak bahkan cucuk perusahaan sangat banyak di indonesia. Hal yang menjadi pertimbangan saya untuk bergabung pada perusahaan tersebut adalah banyak sekali teman saya yg sudah berkerja disana, dan yang kedua adalah proses seleksi dari perusahaan tersebut sama sekali tidak membutuhkan kemampuan bahasa inggris yg baik(sebagai catatan b.inggris gw dibawah rata-rata)hehehehe


Berbagai proses telah saya lakukan dari mulai mencoba langsung melamar ke perusahaan utamanya sampai dengan ke cucuk perusahaannya, dan Allah belum mentakdirkan saya berada diperusahaan tersebut. Tepat diawal desember ada 2 buah BUMN terkemuka di Indonesia yang sedang mencari bakat-bakat unggul pemuda indonesia untuk gabung diperusahaan mereka, sebenarnya kalau boleh jujur sama sekali tidak ada di angan-angan saya untuk bisa bergabung pada kedua BUMN tersebut, selain dikarenakan saya ingin sekali gabung dengan perusahaan swasta yg didalamnya sudah banyak teman yg menunggu dan alasan lainnya adalah saya sangat tahu diri bahwa IPK saya sangatlah tidak sesuai untuk bisa bergabung di dua BUMN tersebut.

Tapi sekali lagi ALLAH SWT menunjukkan kuasanya, bahwa beliaulah Zat yang maha mengetahui mana yang terbaik bagi hambanya, Subhannallah itulah yg tidak habis saya ucapkan, dikarenakan disalah satu BUMN yg berfokus pada perminyakan tersebut bukannya saya yang mencoba melamar akan tetapi merekalah yg mengundang saya untuk mengikuti proses seleksi perusahaan mereka dari mulai psikotes sampai alhamdulillah saya bisa tembus pada level tes kesehatan(sampai saya menulis artikel ini), hal ini sangatlah membuat saya sangat tidak habis fikir, sebuah keajaiban dari ALLAH lah yg bisa membuat ini, Maha Besar Allah atas segala kuasanya.

Keajaiban tidak berhenti sampai disitu, ketika saya diperintahkan orang tua untuk mencoba melamar pada salah satu BUMN yg dikenal sebagai 'banknya rakyat indonesia', hal tersebut saya lakukan, proses pendaftran dilaksanakan di Hall basket senayan, dan pada sabtu pagi hari tersebut saya sudah sampai pukul 7.00 pagi, dan suasana disana sudah sangat penuh, bertambah lah rasa pesimis saya untuk dapat bergabung dengan BUMN tersebut, tetapi ketika Allah punya kehendak, semua pasti akan terjadi, dan itu yg saya rasakan, dari ribuan pelamar saya berhasil masuk dan alhamdulillah sampai saya menulis artikel ini, saya sudah sampai pada proses akhir dari proses penseleksian yaitu proses tes kesehatan, SUBHANALLAH itu kata yg tak pernah habis saya ucapkan.

Dari pengalaman yg saya tulis ini sama sekali tidak ada rasa ingin membanggakan diri atau menyombongkan diri, saya mencoba membagi sebuah hikmah yg saya dapatkan dari apa yg sudah saya rasakan, bahwa semua sudah diatur oleh Allah kita sebagai hambanya hanya diperintahkan untuk berusaha dan berdoa, dan Allah lah yang maha menggetaui mana yg terbaik bagi umatnya.

Semoga dengan tulisan ini dapat mengingatkan pada diri saya pribadi dan juga semua teman-teman pembaca bahwa ingat, segala seuatu yg kita inginkan dan menurut kita baik kadang belum tentu baik menurut Allah, baik itu rezeki dan jodoh. Karena Allah lah yang maha mengetahui mana yg terbaik.