Sabtu, 26 Maret 2011

demi masa

demi masa. sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr: 1-3)

waktu atau masa pada hakikatnya adalah sebuah arus disebuah kali yang terus mengalir, sebagai manusia seharusnya kita sangat menyadari ini dan berusaha mengikuti alur tersebut dengan sebaik-baiknya, bukan malah terhanyut dan tenggelam didalamnya

sebuah analogi kehidupan manusia, kita ini bagaikan sekelompok turis yang berasal dari nutfah/benih yang akan menuju tujuan akhir di alam barjah yang tujan utamanya adalah surga, dalam perjalanan tersebut kita singgah disebuah tempat yang bernama dunia, ditempat ini manusia terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah manusia yang menyadari bahwa tempat ini hanyalah tempat persinggahan belaka, maka dia hanya mengambil beberapa bekal untuk menuju tujuan utamanya yaitu surga.

kemudian kategori yang kedua adalah mereka yang terlena oleh gemerlapnya dunia, akan tetapi ketika sang pemandu tour sudah memanggil dia tersadar bahwa keberadaanya di dunia ini hanya sementara, maka iya bergegas bersiap-siap menuju tujuan selanjutnya.

kategori yang ketiga adalah mereka yang terlena oleh gemerlapnya dunia dan mereka sangat menikmati duinia ini, sampai-sampai mereka mengira dunialah tujuan mereka, mereka lupa bahwa ada yang jauh lebih indah dari dunia ini.

dari tiga kategori ini, kita mulailah menilai masuk pada kategori apakah kita, dan telah membawa persiapan apakah kita menuju tujuan akhir kita nanti, karena waktu terus berjalan siapa lagi yang akan menilai kita kalo bukan diri kita sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar