Jumat, 10 Juni 2011

sedekah membawa nikmat

Mungkin sudah banyak sekali penulis yang mengutarakan tentang keutamaan dan faidah dari sedekah, tapi saya disini mencoba memberikan pengalaman pribadi mengenai nikmatnya sedekah yang pernah saya alami.

Tepatnya pada akhir april 2011 dimana pada bulan ini untuk pertama kalinya saya diberikan sebuah amanah yang cukup besar untuk mendaji seorang asisten peneliti dari sebuah proyek yang menurut saya ini merupakan sebuah pyek yang amat besar, mengapa demikian, karena proyek ini melibatkan dua buah instansi besar yaitu P2EB FEB UGM (tempat saya berkerja) dan juga DJPU Departemen Keuangan.
Singkat cerita setelah melakukan beberapa proses yang asing bagi saya, karena ini pertama kalinya saya terlibat dalam penelitian, saya diberikan sebuah tugas untuk datang dan mengambil data di DJPU, dalam hati berkata "apakah harus saya ke jakarta, sedangkan di jogja sendiri saya masih banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan" dan tepat setelah makan siang saya melihat ada sebuah kotak bertulisan salah satu lembaga zakat ternama di Indonesia, setelah saya mebayar makanan yg saya makan, dan terdapat kembalian yg itungannya lumayan besar untuk mahasiswa seperti saya(Rp.30.000), tetapi tiba-tiba terbersit dalam otak saya untuk mensedekahkan uang kembalian tersebut, lalu saya masukan lah uang tersebut kedalam kotak zakat tadi.
Setelah makan siang kembalilah saya ke kantor dan tidak lama dari itu saya dipanggil oleh atasan sekaligus dosen kesayangan Prof. indra bastian, beliau berkata " kamu ada rencana pulang ke jakarta kapan wan?" kemudian saya berfikir, ada long week end pada akhir april kalau bisa saya pergunakan untuk kerja dan juga berlibur kenapa tidak, maka saya ajukanlah tanggal tersebut, dan secara lantang sang bos pun berkata "booking penerbangan tuntuk pulang pergi" dalam hati apakah ini benar??
Setelah itu saya kembali menuju ruangan dan bertemu dengan sekertariat yg mengurusi booking pesawat dan ternyata pak indra sudah menelpon pegawai sekertariat untuk memesan tiket pesawat bagi saya, lagi-lagi saya terkejut setelah saya tanyakan dengan pegawai sekertariat (mba yesi) maskapai apa yang akan digunakan, dan saya mencoba untuk mengarahkan pembicaraan agar saya menggunakan maskapai low cost dari negeri tetangga (Air Asia) karena banyak juga maskapai domestik yang menerapkan sistem low cost, akan tetapi pelayanannya kurang memuaskan, dan ternyata hal yang tidak dikira-kira sebelumnya terjadi, mba yesi berkata" ah maik air asia dek? sejak kapan kita menggunakan itu, km naik garuda dek" subhanallah saya kaget. karena baru pertama kali penerbangan jogja jakarta menggunakan garuda, kalo menggunakan uang pribadi mungkin itu sebuah hal yg mustahil bin mustahal.
Pada hari keberangkatan saya ditemani pacar sekaligus teman satu kantor dan satu kampus menuju bandara adi sucipto, sesampainya dibandara saya melakukan adminsitrasi dan kawan- kawan, saya melihat tiket yg tertera benar atas nama saya dan tertera saya akan duduk dikelas ekonomi. tetap jam 9.30 semua penumpang diperintahkan untuk naik kepesawat dan setalah sampai dikabin pesawat saya iseng-iseng bertanya dengan pramugari "maba apakah pesawat ini full, dan apakah bisa saya duduk dikelas bisnis" dan pramugari itu berkata"pesawat ini kosong dek, coba saya lihat tiket mu" setalah dpramugari tersebut melihat tiket saya, dan pramugari tersebut menempatkan saya pada kursi nomer 1a dan pertanda itu kursi kelas bisnis, silahkan anda bayangkan betapa nikmatnya duduk di kursi kelas binis di maskapai penerbangan milik pemerintah ini. tetapi rahmat dan nikmat dari sedekat belum berhenti disitu. setelah duduk dan mengnonaktifkan HP ada bapak-bapak yang duduk tetap disamping saya, setelah saya lihat orang ini sangat familiar dan ternyata eh ternyata beliau adalah bapak Bob Sadino, siapa yang tidak kenal dengan beliau, beliau merupakan salah satu pengusaha sukses di negara ini, lagi-lagi saya tercengang dengan hal ini, selama di penerbangan dari jogja menuju jakarta saya sedik berbincang dengan beliau dan akhirnya kami tiba tetap dibandara Soekarno Hatta.
Sesampainya di Jakarta, tepat hari kamis siang perjalanan dari bandara menuju rumah dilalui dengan lancar dan saya tiba dirumah alhamdulillah dengan selamat dan tidak kurang satu apapun. dikarenakan besoknya merupakan long week end maka keluarga kami merencakan sebuah liburan kecil di sebuah pegunungan di Bogor, dan suasana liburan disana sangatalah ceria dan membahagiakan banyak canda dan tawa yang terjadi, sudah lama saya tidak merasakan kebahagiaan ini bersama keluarga.
Tepat hari minggu sore kami kembali kerumah dengan semua kenangan yang terjadi selama liburan dan membawa semangat untuk kembali beraktivitas dihari selanjutnya.
Pada hari senin yaitu hari pertama kalinya saya datang ke DJPU Departemen Keuangan, berangkat jam 8 pagi karena saya janjian dengan orang dari DJPU jam 10, ternyata Jakarta pada hari itu tidak lah semacet seperti biasanya, saya samapi di DJPU sebelum waktu yang ditentukan dan pekerjaan dimulai.
SIngkat cerita setelah melaksanakan aktivitas di DJPU saya kembali kerumah dan pada selasa pagi saya sudah harus kembali ke jogja, dan tetap jam 8 saya sudah ada di bandara SoekarnoHatta menunggu penerbangan pukul 9.45, dan pesawat berangakt dan tiba di jogja tepat waktu, walaupun kali ini saya duduk dikelas ekonomi tapi tetap saja jakarta -jogja dengan garuda adalah sebuah pengalaman yg sangat mengasikkan, mungkin bagi teman-teman yang pernah merasakan bisa membayangkan sendiri dan bagi yg belum pernah mersakan, berdoalah agar secepatnya merasakan.
Sesampainya di bandara Adi Sucipto lagi-lagi seorang wanita yang baik hati bersedia menjemput saya, sesampainya di jogja saya langsung berkatifitas seperti bisa, dan sore hari pun tiba , tidak sengaja saya ingin melihat saldo tabungan saya, dan ternyata dan debit sebesar Rp. 1.000.000, subhanallah saya pun kaget karena tidak mungkin orang tua saya memberikan uang, karena pada hari sebelumnya saya telah diberikan secara cash.
Setelah ditelusuri ternyata uang ini datangnya dari perjalanan "dinas" yg saya lakukan kemaren, betapa besar nikmat dari ALLAH yang telah diberikan kepada saya, karena setalah difiki-fikir, perjalanan kemaren tidaklah murni perjalanan dians, karena saya juga sempat berlibur bersama keluarga. subhanallah banget deh.
Malam harinya saya merenung dan berfikir, apakah inilah hikmah dari sedekah yang saya lakukan, belumnya saya melakukan sedekah sebesar 30,000 dan dibalas oleh allah dengan kenikmatan-kenikmatan yang sudah diberikan tadi. subhanallah, teringat oleh saya bahwa ALLAH berfirman pada surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya "perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir terdapat seratus biji, Allah melipat gandakan"
Ayat tersebut memberikan renungan yang sangat berarti bagi saya, dan sekali lagi saya mengingatkan bagi diri saya pribadi dan semua teman-teman bahwa tidak ada ruginya kita bersedekah, dan harta kita tidak akan pernah habis karena kita telah bersedekah

Bukti tiket:


keceriaan bersama keluarga:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar