Jumat, 19 Agustus 2011

Hikmah Ramadhan 1432H

tepat tanggal 1 agustus 2011, mulai lah bulan yang mulia, bulan penuh rahmat, bulan penuh magfiroh,bulan tempat pembelajaran,,

hal ini lah yang saya rasakan pada bulan Ramadhan 1432H, dimulai 9 hari pertama saya merasakan nikmatnya puasa bersama keluarga, suasana yang sangat menentramkan hati, suasana yang sangat mendukung untuk melaksanakan ibadah dari mulai yang wajib sampai dengan sunnah, suasana yang sangat saya idam-idamkan, karena semenjak SMP saya sangat jarang sekali merasakan hari-hari awal bulan puasa bersama keluarga, hal yang paling saya rindukan adalah suasana sahur bersama dan juga suasana buka puasa bersama seluruh keluarga, inilah momen-monen yang paling nikmat di bulan puasa.

yaaaap,,langsung kita masuk pada inti cerita, tepat pada bulan Ramadhan 1432H ini saya merasakan hal yang menurut saya sanga-sangat luar biasa, mengapa demikian??karena pada bulan puasa tahun ini banyak hal yang terjadi sangat-sangat diluar akal manusia.

mulai dari hal pertama, dibulan yang penuh rahmat dari Allah ini, saya merasakan menjadi seorang manuasia yang lebih baik, mengapa saya berani mengatakan demikian, karena pada bulan puasa kali ini saya merasakan, hal-hal maksiad yang selama ini dekat dengan saya perlahan bisa saya tinggalkan, ini merupakan sebuah kenikmatan dan hikmah yang tiada tara.

kemudian yang kedua adalah ketika saya merasakan nikmat dari Allah yang terus menurus datang tiada henti, mulai dari IPK saya mengalami kenaikan yang cukup drastis, dengan begitu ini fix adalah suasana ramadhan terakhir saya di kota yang penuh dengan kenangan ini, dan dengan demikan berarti inilah akhir perantauan saya selama 4 tahun meninggalkan keluarga di jakarta, dan banyak sekali nikmat-nikmat lain yang diberikan oleh Allah yang tidak bisa saya gambarkan satu persatu.

dan hikmah yang ketiga dan yang terbesar menurut saya adalah ketika saya mendapatkan sebuah teguran dari Allah melalui sebuah keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai agama, secara tidak langsung keluarga tersebut memberikan ingatan kepada saya, bahwa rasa cinta dan sayang kita kepada sesama manusia itu adalah semu, karena yang kekal dan abadi adalah rasa cinta kita kepada Allah dan Rasulnya, dengan banyak hal yang terjadi, dari mulai pertumpahan emosi, tetesan air mata dan sakit hati tentunya, tapi ada sebuah hikmah besar yang bisa diambil, yaitu "JANGAN LAH ENGKAU MENCITAI SESAMA MANUSIA MELEBIHI ENGAKAU MENCINTAI ALLAH DAN RASULNYA" karena kalau hal demikian yang terjadi maka sakit hati dan kekecewaan yang akan kita dapat, ini sangat lah hikmah yang saya rasakan pada bulan puasa kali ini, dan tidak habis mulut ini berdoa kepada Sang pemilik hidup, agar saya dan dia diberikan yang terbaik, untuk dunia maupun akhirat.

Subhanallah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar