Minggu, 17 Juli 2011

kenangan masa lalu yang teringat kembali

selamat hari minggu, ini pertanda gw telat sehari dalam menulis yang seharusnya hari sabtu kemarin, tp semoga tetep ada hikmahnya dari semua ini.

kurang lebih awal bulan juli ini saya baru saja diberikan sebuah buku yang bagus, yaitu negeri 5 menara oleh seseorang yang juga sangat istimewa bagi saya, sebut saja namanya Nataya Rosnanda , buku yang diambil dari kisah nyata itu sangatlah inspiratif bagi kita yang bejiwa muda dan memiliki cita-cita yang tinggi. Akan tetapi yang akan menjadi fokus pembahasan saya kali ini bukanlah mengenai bagaimana buku itu memberikan inpirasi bagi kita tetapi bagaimana buku tersebut membuka kenangan yang sudah lama tekubur.

yaaap, tepat sekali bagi kalian yang sudah membaca buku tersebut pasti kalian mengetahi isi dari buku tersebut dan juga setting tempat, y tepat sekali, sebuah pondok pesantren yang dalam buku disebut pondok madani atau yang pada dunia nyata disebut pondok pesanteren modern gontor, dari halaman terimakasih pada awal buku tertulis ucapan terima kasih kepada beberapa tokoh yang tidak asing bagi saya, y karena nama-nama tersebut juga merupakan manta ustad-ustad saya yang dulu mengajar dipondok pesanteren darunnaja(anak nya gontor) sebagai informasi masa sekolah menengah pertama saya habiskan disebuah pondok pesanteren.

singkat cerita semakin membuka buku tersebut halaman perhalaman, semakin teringat memori saya bagai mana dulu menjalankan rutinitas di sebuah tempat yang saya sebut dengan penjara suci, dari mulai awal pertama masuk yang dihiasi isak tangis dari seorang anak kecil yang baru lulus sd dan akan berpisah dengan keluarga, sampai dengan perkenalan dengan banyak teman baru yang sama sekali belum dikenal sebelumnya. suasana yang digambarkan dalam buku sangatlah jelas dan bagaikan saya sedang menonton film yang berisi ulangan kegitan yang telah saya lakukan di darunnajah, sebuah pengalaman yang sangat-sangat tidak bisa dilupakan, dari mulai gelak tawa hinga kejadian yang penuh dengan misteri, percaya tidak percaya ada beberapa kejadian yang mungki menurut orang banyak tidak bisa dicerna sesuai akal sehat.

kejadian yang pertama adalah ketika saya kelas 2 smp, saat itu tepat setelah solat magrib suasana di kamar terhitung sepi hanya ada 3 orang termasuk saya, kemudian salah satu dari teman saya melakukan tingkah laku yang sangat aneh, dia meniruka gerakan seekor macan, dan awalnya saya kira ini hanya bercandaan dia saja, tetapi ketika saya sapa, suara yg keluar benar auman seekor macan, dan sekjap langsung saya memanggil ustad penjaga, dan setelah dilakukan beberapa ritual barulah diketahui bahwa teman saya tersebut diwarisi oleh kakeknya sebuah kelebihan.

kemudian kejadian unik  lainnya adalah tepat ketika kami memasuki kelas tiga, iy tepat sekali ketika kami akan memasuki masa UAN, dan terjadilah kejadian bodoh yaitu kebakaran asrama putra yang disebabkan oleh kelalaian santrinya, ini merupakan sebuah hal besar yang terjadi dalam pondok selama bertahun-tanun.


singkat cerita buku negeri 5 menara sangatlah membuka kembali kenangan yang sudah terkubur lama...hal ini yang saya sebut dejavu, kata dejavi sendiri adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat / pernah merasa". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa yunani para (παρα) yang artinya ialah "sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan".Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.

6 komentar:

  1. Jadilah kamu nak seperti pensil
    Kualitas yang Pertama, Pensil ingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal hebat dalam hidup ini, layaknya sebuah pensil kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini.
    Kita menyebutnya Alloh SWT. Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.
    Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali.
    Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.
    Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah.
    Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.
    Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil.
    Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu.
    Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan, seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.

    BalasHapus
  2. makasih pak,doain idan bisa jadi anak yang membanggakan buat orang tua, negara dan agama,amin

    BalasHapus
  3. gw jadi pengen baca buku ini d bek hehe

    BalasHapus
  4. oalah, km anak darunnajah to bek, ^^
    Bagus bek... keep posting ya..

    BalasHapus
  5. minta beliin bukunya sama pak auditor lah clar,,hehehe

    BalasHapus
  6. iy va aku alumni sana tapi g sampai tamat,,cm smp aja..hohooo

    BalasHapus