Senin, 13 Agustus 2012

Kota Angin

Yup, setelah hampir 3 bulan saya tidak menulis, kali ini saya coba menulis mengenai kota yang hampir 4 bulan saya tinggali. Mungkin banyak yang tidak mengenal kota ini, atau bahkan hanya sekedar tahu saja, hal ini dikarenakan kota ini adalah hanya sebuah kota singgah ketika pemudik dari wilayah barat jawa menuju timur pulau jawa.

Awalnya sebelum saya datang ke kota tersebut berbagai macam informasi saya kumpulkan, mulai dari media online sampai dengan bertanya dengan teman-teman yang asli ataupun mempunyai keluarga di jawa timur. Tanggapan dari mereka berbeda-beda, ada yang berkata "itu 'kota mati", teman yang lain berkata "itu 'kota zombie'" dan masih banyak lagi tanggapan yang saya dapatkan.

ya,, Nganjuk, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat. Mungkin salah satu hal yang membuat Nganjuk tidak begitu terkenal adalah karena Nganjuk dikelilingi oleh Kabupaten-kabupaten yang sudah memiliki nama dan tidak asing didengar oleh masyarakat.

Kali ini yang ingin saya bahas lebih kepada pengalaman saya berada di kota ini, kota yang diberi julukan "kota angin" ini didasarkan pada kondisi cuaca yang terjadi di kota ini, hampir setiap hari angin yang berhembus di Nganjuk bisa dikatakan luar biasa, karena hampir setiap hari warga kota Nganjuk merasakan yang namanya tornado dan mereka sudah tidak kaget lagi ketika banyak pohon-pohon yang bergoyangan karena ditiup oleh hembusan angin. Tetapi ada yang aneh dari kekuatan pohon di kota ini sangatlah luar biasa, karena biasa kita lihat pohon tumbang di jakarta dikarenakan angin yang bisa dibilang biasa saja, akan tetapi di kota angin ini jarang sekali ada pohon yang tumbang dikarenakan tertiup oleh angin.

Banyak sekali hal luar biasa yang saya dapat di kota ini, tidak hanya sekedar ilmu mengenai perbankan tetapi ilmu hidup pun saya dapatkan, dari mulai menangani nasabah yang marah-marah kepada kita sampai bertemu dengan nasabah yang sangat baik hati. Inilah kota angin kota dimana sebuah kedamaian dan ketentraman tercipta, kota dimana kita hanya membutuhkan waktu 1-10 menit untuk berpindah tempat dari satu tempat ketempat lainnya, kota yang jauh dari kata keramaian apalagi kota kemacetan.

Mungkin saya bisa menjuluki kota ini dengan nama 'kota pensiunan' karena memang suasana dan juga kondisi dari kota ini cocok sekali bagi kaum pensiun yang ingin menikmati masa tua mereka. Keramahan penduduknya dan juga keasrian alamnya dapat membuat hati tentram.

Memang keramaian kota tidak bisa didapatkan dikota ini, jauh sekali dari kata hingarbingar kota yang dipenuhi dengan kemerlap lampu disaat malam hari, akan tetapi disitulah nikmat tersendiri yang akan dirasakan, ketika waktu menunjukan pukul 21.00 dan keadaan jalan protokol sudah sepi, ini merupakan sebuah hiburan tersendiri dan pemandangan yang sangat jarang saya temui di kota asal saya.

Ya itulah Kota Angin, penuh dengan cerita dan pengalaman yang sangat berharga, dan mungkin pada saat saya harus meninggalkannya, kota ini akan terus ter ingat dalam memori kehidupan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar