Minggu, 06 Mei 2012

Ketika Kilang Minyak Kalah dengan Passion

"Bodoh,,
 Tidak suka uang,,
 dan masih banyak lagi...

Kata-kata itulah yang sering terdengar ditelinga kami ketika kami mengambil keputusan yang menurut banyak orang adalah sebuah keputusan yang 'blunder'."

Yup, selamat siang teman-teman pembaca, hari ini mungkin saya akan sedikit menceritakan sebuah kisah nyata yang terjadi disekitar saya. Ketika kebimbangan menyertai manusia dalam memilih masa depan, ketika passion menjadi penentu pilihan.
 VERSUS


Ketika seorang mahasiswa yang baru saja lulus pasti yang memenuhi fikirannya adalah dimana saya akan meraih karir yang sesuai dengan apa yang kita ingikan, selain itu tidak sedikit pula yang berfikir dimana saya dapat meraih gaji yang paling besar, dan biasanya orang yang berfikir seperti ini lupa akan cita-cita awalnya dan hanya uang yang menjadikan patokan utama dia dalam melilih karir.

Tetapi kita tidak boleh menyalahkan pilihan orang, kita juga tidak boleh merasa diri kita yang paling benar. Semua memiliki dasar atas setiap pilihanya, itu pulalah yang dilakukan oleh dua orang sahabat dalam memilih karir mereka.

Sebutlah saja namanya putera dan anto. Kedua pemuda ini mungkin bisa dibilang pemuda beruntung, mengapa demikian, karena banyak sekali orang yang sudah meraih gelar sarjana tetapi susah dalam mendapatkan pekerjaan yang bagus, akan tetapi kedua sahabat ini mendapatkan 2 pilihan yang bisa dikatakan sangat bagus. Siapa yang tidak kenal dengan BUMN yang mengurusi minyak di Negara ini, dan siapa yang tidak mau berkarir di sebuah perusahaan minyak milik swasta yang kedua-duanya menawarkan gaji yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Inilah dunia, muncul berbagai ragam pola fikiran, muncul pula banyak sudut pandang, kedua sahabat ini merasa perusahaan minyak yang menawarkan mereka berdua berkarir diperusahaan tersebut bukanlah tempat yang tepat bagi mereka dalam meraih cita-cita. Munculah sebuah keputusan yang menggemparkan dunia persilatan,hehee

Yup kedua sahabat ini menolak perusahaan minyak tersebut demi berkarir di perusahaan yang menjanjikan mereka dapat berkarir sesuai passion dan cita-cita mereka. Hal ini membuat mereka mendapatkan berbagai macam caci maki dan juga olokan dari banyak orang, tetapi ada dua hal yang mereka yakini dalam dunia ini, antara "pilihan dan yang dipilihkan".

Pilihan adalah seseorang bisa bebas mementukan mana yang terbaik menurut mereka, akan tetapi beda hal nya dengan yang dipilihkan, karena ketika kita dipilihkan kita tidak bisa memilih yang lainnya, seperti kita lahir dari rahim siapa, itu merupaka yang dipilihkan, tetapi ketika kita mau beragama atau tidak itu merupakan pilihan. Hal ini lah yang dirasakan oleh putera dan rahman, meraka berdua merasa memang mereka dipilihkan untuk tidak berkarir di perusahaan minyak tersebut.

Akan tetapi ada hal yang terbesar yang mendasari mereka menolak berkarir di perusahaan minyak dan memilih berkarir di perusahaan lain yaitu 'passion'.

Yaaaap!! kata inilah yang mendasari mereka memilih berkarir di perusahaan mereka saat ini, ketika putera ingin menjadi seorang yang handal di bidang pemasaran dan anto pun ingin terus mendalami ilmu yang selama ini  yang sudah dia miliki, maka tawaran bekerja sebagai seorang ahli keuangan di perusahaan minyak pun mereka hiraukan. Karena menurut mereka hidup saja butuh 'soul'  begitu juga dalam bekerja. Jiwa dalam bekerja itu dinamakan  'passion',  karena ketika kita bekerja dengan 'passion'  kita maka semua akan terasa indah dan juga mudah, rasa semangat akan terus muncul.

Selamat menentukan pilihan kawan!!!

"Bekerjalah dengan jiwa mu, bukan dengan ambisi mu, maka kesuksesan akan meyertaimu"
GM HRD ANTARA News 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar